Bukan Sekedar Bermain Air
Setelah sebulan puasa Altair cuti berenang. Akhirnya setelah lebaran, Altair memulai kembali aktivitasnya berenang. Disalah satu tempat berenang, Altair belajar berenang dengan Kak Ela. Begitu Altair memanggil namanya. Jika dilihat dari usia, Kak Ela sebenarnya tidaklah muda lagi. Namun Kak Ela tidak suka dipanggil dengan sebutan Ibu. Tidak tahu alasannya kenapa begitu, namun kami mengira agar hubungannya tidak terlalu kaku. Bayangkan jika panggilan Ibu dan Anak, seperti lebih berjarak dibandingkan Kakak dan Adek.
Sebenarnya Altair sudah cukup lama mengenal kolam renang. Pada saat itu, dia berenang berdua dengan babahnya di kolam khusus anak-anak. Setelah agak besar dan lebih berani, baru mulai bermain air di kolam dewasa. Tapi untuk mulai serius berlatih renang pada saat usianya 5,5 tahun.
Berenang bersama Babahnya tentu berbeda dengan seseorang yang lebih mengerti langkah-langkah belajar berenang secara runut. Belajar berenang secara benar, tujuan utamanya bukan untuk menjadi sangat profesional, pun jika ternyata Altair punya bakat di renang, silakan saja, kenapa tidak? Namun jika tidakpun, diharapkan Altair bisa berenang dengan baik, bukan hanya sekedar mengapung dan bermain air.
Altair sangat menyenangi aktivitas yang satu ini. Jika diingat sejak kecil, altair memang suka bermain air. Perkenalan pertama dengan kolam renang tidak ada tangisan. Langsung tertawa dan menikmati, bahkan sulit jika diajak untuk berhenti.
Berenang menuntut semua tubuh bergerak. Otot kaki, otot tangan dan pernafasan ikut terlatih. Baik untuk kesehatan dan keberanian serta respon kewaspadaan seseorang. Jika dulu Altair berenang masih di pegang dan ditemani, saat ini dia sudah berani berenang sendirian. Kepercayaan dirinya di dalam air juga lebih baik, dan dengan semakin sering berlatih diharapkan kemampuan renangnya juga terus semakin baik.
Semangat terus ya bang ^^ Semakin pandai, semakin cerdas, dan selalu sehat. Aaammiiinnn...
Sebenarnya Altair sudah cukup lama mengenal kolam renang. Pada saat itu, dia berenang berdua dengan babahnya di kolam khusus anak-anak. Setelah agak besar dan lebih berani, baru mulai bermain air di kolam dewasa. Tapi untuk mulai serius berlatih renang pada saat usianya 5,5 tahun.
Altair (belum 2 tahun) saat belajar berenang bersama babah
Berenang bersama Babahnya tentu berbeda dengan seseorang yang lebih mengerti langkah-langkah belajar berenang secara runut. Belajar berenang secara benar, tujuan utamanya bukan untuk menjadi sangat profesional, pun jika ternyata Altair punya bakat di renang, silakan saja, kenapa tidak? Namun jika tidakpun, diharapkan Altair bisa berenang dengan baik, bukan hanya sekedar mengapung dan bermain air.
Altair sangat menyenangi aktivitas yang satu ini. Jika diingat sejak kecil, altair memang suka bermain air. Perkenalan pertama dengan kolam renang tidak ada tangisan. Langsung tertawa dan menikmati, bahkan sulit jika diajak untuk berhenti.
Bermain di air saat waktu luang
Berenang menuntut semua tubuh bergerak. Otot kaki, otot tangan dan pernafasan ikut terlatih. Baik untuk kesehatan dan keberanian serta respon kewaspadaan seseorang. Jika dulu Altair berenang masih di pegang dan ditemani, saat ini dia sudah berani berenang sendirian. Kepercayaan dirinya di dalam air juga lebih baik, dan dengan semakin sering berlatih diharapkan kemampuan renangnya juga terus semakin baik.
Semangat terus ya bang ^^ Semakin pandai, semakin cerdas, dan selalu sehat. Aaammiiinnn...
Comments
Post a Comment