Getuk Keju Kolaborasi Altair dan Akemi

Nguprek-nguprek kulkas ternyata tidak ada yang bisa dikunyah. Altair yang nafsu makannya mulai semakin besar membuatnya selalu mencari apapun yang bisa membuatnya kenyang, bukan hanya senam mulut.

Kebetulan di warung sayur dekat rumah ada singkong yang nganggur. Kalo tidak bulannya puasa, jarang-jarang ada yang jual begituan. Lumayankan singkong dijadiin cemilan. Meskipun singkong rendah protein tidak seperti daunnya, tapi singkong kaya karbohidrat. Tentulah cemilan dari singkong mengenyangkan perut😊

Singkong yang bisa disebut juga dengan ubi kayu maupun ketela pohon adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Menurut USDA (United States Department of Agriculture), kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi: kalori 121 kal, air 62,50 gram, fosfor 40,00 gram, karbohidrat 34,00 gram, kalsium 33,00 miligram, vitamin C 30,00 miligram, protein 1,20 gram, besi 0,70 miligram, lemak 0,30 gram, vitamin B1 0,01 miligram.
Ternyata singkong yang bentuknya biasa saja, termasuk makanan yang kaya gizi juga kan?

Tanpa mengulur waktu, eksekusi singkong segera dimulai. Diawali dengan mengupas singkong oleh umi dan diamati Altair dan Akemi😊. Di saat mengupas, Altair berkomentar dan bertanya banyak hal. Ini apa ya? Bentuknya seperti kayu. Owh, jadi disebut ubi kayu. Tanahnya banyak yang nempel, memangnya kayunya di dalam tanah? Berarti akar dong umi? Akar bisa dimakan ya? Jadi semua akar namanya ubi kayu? Ubi kayu atau singkong sih? Kalo akar yang pohon yang di depan tempat ngaji bisa dimakan juga? Kenapa tidak bisa, yang ini bisa? Apa bedanya, dan...masih banyak pertanyaan hingga proses pengupasan selesai.

Proses selanjutnya adalah pencucian singkong. Pada tahap ini Akemi yang memegang kendali. Selain karena proses ini adalah hal yang juga disenangi oleh Akemi yaitu bermain air, kemungkinan proses selanjutnya belum terlalu bisa ditanganinya.


Akemi mencuci singkong

Akemi sengaja dilibatkan karena dia termasuk anak yang rajin dan selalu ingin tahu maupun terlibat. Selain itu dengan dilibatkannya Akemi, dia akan merasa bangga memakan hasil kerjanya nanti, hehehe...

Selanjutnya adalah tahap perebusan. Pada tahap ini, Altair yang menuangkan di panci dan menambahkan air. Selanjutnya tinggal menunggu singkong masak.

Singkong sudah masak dan Lembut, dilanjutkan dengan penghalusan. Altair menghaluskan singkong menggunakan food grinder manual punya Akemi. Lumayan kan alatnya masih bisa dimanfaatkan, juga membutuhkan energi sekalian olahraga lengan😉


Altair menghaluskan singkong

Singkong sudah halus. Tahap akhir adalah pencampuran singkong dengan gula dan menambahkan keju parut. Singkong yang sudah halus dipaparkan di atas alas plastik, lalu keju diparut di atasnya, kemudian digulung seperti membuat bolu gulung. Walaupun agak berantakan, Altair serius mengerjakannya, hingga bagian akhir adalah memotong-motong gulungan oleh Akemi dan Altair dengan menggunakan pisau kue plastik, menyusun dan memberi parutan keju kembali sebagai toping.


Altair sedang memotong getuk keju


Akemi ikutan potong getuk

Dan taraa...getuk keju penampilan tape sudah selesai😉 rasanya enak dan mengenyangkan😊


Getuk keju

Comments

Popular Posts