Mencoba 'Ketek'

Jalan2 hari ini hanya ingin mengitari sungai  musi yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera.  melintasi sungai musi tidak membutuhkan waktu yang lama dari 1 daratan ke daratan yang lain di dalam kota.  Kami berangkat dari Boom Baru dan mencoba ketek yang sudah antri menanti penumpang yang diantarkan dari seberang.


Altair pose dulu sama babah, tapi matanya ngeliatin yang lain nih kayaknya.. :p hee..
okaay....siap berangkat (gayanya kayak mau jalan jauh kalipun.., padahal masih dalam kota..,  hahahaa.. )

Perjalanan menggnakan perahu ketek pun di mulai, koq dikasih nama ketek? Perihal penamaan, rasanya cukup sederhana. Sebagian masyarakat meyakini jika bunyi mesin perahu saat dihidupkan yang berbunyi Tek.. Tek... Tekk.. adalah asal usul nama tersebut ;)
Ketek merupakan Perahu kayu sederhana bermesin tunggal terbuat dari kayu dengan panjang mencapai 7 meter dan lebar sekitar 1,5 – 2 meter, perahu Ketek ini tidak hanya digunakan sebagai angkutan penumpang. Masyarakat juga menjadikannya sebagai transportasi yang mengangkut sejumlah barang dan hasil sayuran dari beberapa daerah lain di sekitar Palembang.

Selama menaiki si ketek ini, pandangan altair, antusias melihat sekeliling rasanya sayang untuk dilewatkan.  Kali ini Altair berfoto bersama umi.  Pandangan altair sambil tersenyum masih melihat ke sekeliling sungai.  riak air, dan pecah gelombang ketika perahu melewati sungai musi, sesekali membuat Altair berteriak seri. "whuuaaa.. " sungguh menyenangkan perjalanan ini meskipun singkat.




Klinik terapung


Yeaay, akhirnya sampai juga kami di bagian daratan lainnya.  Tujuan kami adalah BKB (Benteng Kuto Besak).  Tempat ini juga merupakan salah satu kebanggaan kota Palembang.  Dengan latar belakang Jembatan Ampera, sayang sekali jika foto ini di crop, hee..

Cerita jalan2 di BKB dan jembatan ampera, akan menyusul di perjalanan selanjutnya yaa.. ^^


***

Comments

Popular Posts